Kedewasaan seseorang tidak ditunjukan oleh usianya, tetapi dari kemampuan mengontrol emosinya.
Kemarin salah satu kolegaku bertandang. Alasannya ingin berbagi kenangan saja. Makin lama kami bicara, kini jelas maksudnya. Ini tampaknya soal hati.
Semuanya selesai begitu saja. Namun hamper setengah hari kuhabiskan untuk berfikir. Bagaimna menyelesaikan persoalnnya. Di satu sisi kolega ini teman baikku. Disisi lain adalah orang yang selama ini menjadi semangatku. Satu sore kuhabiskan untuk mengumpulkan informasi. Kutanya sana-sini tentang apa yang diinginkan kolegaku. Akhirnya aku berhenti sampai suatu kesimpulan.
Malam sudah hampir larut, kutelephon dia. Aku coba bicaradengan sangat hati-hati, takut kalau menyinggug perasaannya. Aku juga bicara setelah dia meyakinkan tidak akan terganggu karena akan memikirkan pembicaraan kami.
Singkatnya pembicaaran kami, “Kamu tahukan saya sangat sayang dengan kamu”, kataku. Dia tidak menjawab, memang biasa seperti itu. Dia tahu itu, hanya dia memang tidak berani menjanjikan apa-apa dan memang tidak bisa apa-apa. “Ada apa sih” jawabnya. Kujelaskan panjang lebar masalahnya. Aku juga mencoba untuk meyakinkannya,”Saya tidak peduli, saya cuma sangat sayang dengan kamu, kalau memang apa yang diminta oleh kolegaku itu memang baik dan dapat membahagiakanmu. Saya bisa mengerti dan menerima kamu pindah ke bidang lainnya”, kataku. “Aaa.. kenapa begitu, aku ga mau”, jawabnya. “Aku memang ga tertarik”, katanya lagi. “Ok sayang, kalau begitu kita berjuang bersama ya”, itu kalimat yang kusampaikan. “Ok, ga usah ditanyakan lagi ya”pintanya dengan suaranya yang manja. Kami menutup pembicaraan dengan perasaan sedikit lega.
Keesokan harinya dia menjumpaiku, dia bercerita bahwa baru saja dia merasa dipressure dan diintimidasi oleh kolegaku untuk berpindah ke bidang tersebut. Tapi dia tetap menolaknya. Kusarankan untuk sedikit bersabar dan menghadapinya dengan rendah hati.
Kalau kulihat dari wajahnya dia tetap tegar dan hampir tidak sama sekali bergeming. Aku memang kagum dengan dia karena sikapnya yang sangat dewasa dibandingkan dengan usianya. Hampir dua dekade aku disini, belum pernah sebelumnya aku menemukan orang setegar dia.
The Highlander, April 09.
0 komentar:
Posting Komentar